Pembangunan Infrakstruktur Desa Untuk Meningkatkan Potensi UMKM Dan Desa Wisata Di Desa Banjar Banyuwangi
DOI:
https://doi.org/10.35719/ngarsa.v3i2.46Permasalahan infrastruktur desa dapat bervariasi dan tergantung pada kondisi setiap daerah. Beberapa permasalahan umum yang sering dihadapi dalam konteks infrastruktur desa melibatkan: Kurangnya akses jalan yang baik, membuat transportasi dan mobilitas masyarakat sulit. Minimnya infrastruktur telekomunikasi, yang dapat membatasi akses informasi dan komunikasi Masyarakat, dan Desa-desa mungkin menghadapi tantangan terkait perubahan iklim, seperti banjir atau kekeringan. Menanggapi permasalahan ini, diperlukan perencanaan dan implementasi kebijakan yang bijaksana, sumber daya yang memadai, serta partisipasi aktif masyarakat untuk memastikan pembangunan infrastruktur desa yang berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan pendekatan ABCD (Asset-Based Community Development). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pembangunan infrastruktur desa di Desa Banjar, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Gula Aren. Selain itu, pembangunan infrastruktur juga memiliki dampak positif terhadap akses masyarakat desa dalam mengelola potensi desa wisata.
Kata Kunci: Infrakstruktur; UMKM; Desa Wisata
Village infrastructure problems can vary and depend on the conditions of each region. Some common problems often faced in the context of village infrastructure involve: Lack of good road access, making transportation and community mobility difficult. There is a lack of telecommunications infrastructure, which can limit community access to information and communications, and villages may face challenges related to climate change, such as floods or drought. Responding to this problem requires wise policy planning and implementation, adequate resources, and active community participation to ensure sustainable development of village infrastructure. This research uses the ABCD (Asset-Based Community Development) approach. The results of this research show that the development of village infrastructure in Banjar Village, Licin District, Banyuwangi Regency, aims to increase community participation in Palm Sugar Micro, Small and Medium Enterprises (UMKM) activities. Apart from that, infrastructure development also has a positive impact on village community access to managing village tourism potential.
Keywords: Infrastructure; UMKM; Tourism Village
References
Adiningsih, A Hutami. (2016). Strategi Pengembangan Umkm Pedesaan Menuju Entrepreneurs Village pada Pasar Global. Program Kreativitas Mahasiswa, Universitas Esa Unggul, 5.
Admin Desa.Com. (2023). “Infrastruktur Desa: Membangun Masyarakat yang Lebih Maju dan Sejahtera”. Bhuana Jaya. https://www.bhuanajaya.desa.id/infrastruktur-desa-membangun-masyarakat-yang-lebih-maju-dan-sejahtera/
Dokumen Desa banjar. Profil Desa Banjar. 2021.
Hanif, Nurcholis. (2011). Perkembangan& Pertumbuhan Pemerintahan Desa. Jakarta: Erlangga.
Idayu, R. et al. (2021). “Strategi Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Untuk Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Desa di Desa Nembol Kecamatan Mandalawangi Kabupaten Pandeglang Banten”. Jurnal Manajemen STIE Muhammadiyah Palopo, Vol 7, No 1, 73-85.
Ismayanti. (2013). Pengantar Pariwisata. Jakarta: Grasindo.
KBBI. “Infrastruktur” dalam https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/infrastruktur diakses 6 Maret 2021
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (2008). Kesadaran Pentingnya Infrastruktur Daerah Perlu Ditingkatkan, Pusat Komunikasi Publik. https://pu.go.id/berita/kesadaran-pentingnya-infrastruktur-daerah-perlu-ditingkatkan
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. (2021). Darft Asset Bassed Community Development (ABCD). IAIN Jember. IAIN Jember Press.
Lian, Muliyani et al. (2014). “Masalah Pembangunan Infrastruktur Di Desa”, Prezi.com, https://prezi.com/uqz3s-bjhguu/masalah-pembangunan-infrastruktur-di-desa/
Master Plan Desa. Com. (2020). Pembangunan Infrastruktur berbasis Partisipasi Masyarakat. Online. https://www.masterplandesa.com/infrastruktur/pembangunan-infrastruktur-berbasis-partisipasi-masyarakat/
Muljadi, A.J. (2012). Kepariwisataan dan Perjalanan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Nawi, Rusdin. (2022). “Strategi Pemerintah Desa Dalam Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Desa Tutuhu Kecamatan Morotai Selatan Barat Kabupaten Pulau Morotai”.: Jurnal Inovasi dan Pelayanan Publik Makassar, Vol 6 No 2. https://bppd-makassar.e-journal.id/inovasi-dan-pelayanan-publik/article/view/91
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2015 Tentang Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur. Pasal 1 ayat (4)
Priasukmana Soetarso & R. Muhamad Mulyadin. (2013). Pembangunan Desa Wisata : Pelaksanaan Undang-undang Otonomi Daerah. Jurnal Sosial Ekonomi. Vol.2 No. 1 pp: 37 – 44.
Riskayanti et al. (2022). “Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Infrastruktur Di Djesa Romanglasa Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa”. KIMAP: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Administrasi Publik, Vol 3, No 3. https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/article/view/7396
Sadu Wasistiono & Irwan Tahir, (2015). Prospek Pengembangan Desa. Bandung: CV. Fokusmedia.
Simbolon, Dewi Sarah et al. (2021). “Peranan Pemerintah Desa Dalam Pembangunan Infrastruktur”, Jurnal Kewarganegaraan, Vol. 5 No. 2 Desember. DOI: https://doi.org/10.31316/jk.v5i2.1465
Soekadijo. (2000). Anatomi Pariwisata. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Sulistijo Sidarto dan Budi Santoso, (2018). Proyek Infrastruktur & Sengketa Konstruksi. Depok: Prenadamedia Group. hal 1
Tengoro Jati Damar, (2019). Buku Pintar Pengembangan Ekonomi Desa. DESA PUSTAKA INDONESIA: Temanggung, Jawa Tengah
Tulus T.H. Tambunan, (2009). UMKM di Indonesia. Bogor : Ghalia Indonesia.
Warsilah dan Akhmad Noor, (2015).“Peranan Infrastruktur terhadap Pertummmbuhan Ekonomi dan Implikasi pada Kebijakan Pembangunan di Kota Samarinda”. Mimbar, Vol 31, No. 2.
Wawamcara, 7 Februari 2021
Widjaja, HAW, (2003). Kepempinan Pemerintah Daerah. Jakarta: PT. Raja Grapindo Persada.
Downloads
License
Copyright (c) 2023 Muhammad Muizul Hanani, Nasirudin Al Ahsani

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.